Kepolisian telah memeriksa Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kutai Kartanegara, Didi Ramyadi, pada Kamis (8/12/2011).
Dengan pemeriksaan tersebut, maka telah ada 41 saksi yang diperiksa kepolisian dalam penyidikan kasus ambruknya Jembatan Kukar, Kalimantan Timur, pada 26 Nopember 2011 lalu. Namun, polisi belum bisa menetapkan seorang pun menjadi tersangka.
"Ada penambahan satu, kemarin sudah diperiksa Kepala Dinas PU Kukar, dalam rangka untuk mengetahui proses pembangunan jembatan dan pemeliharaannya," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/12/2011).
"Ada penambahan satu, kemarin sudah diperiksa Kepala Dinas PU Kukar, dalam rangka untuk mengetahui proses pembangunan jembatan dan pemeliharaannya," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Saud Usman Nasution, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (9/12/2011).
Saud menjelaskan, pihaknya belum bisa menetapkan karena masih menunggu hasil investigasi sejumlah pakar konstruksi.
"Kami kepada tersangka sampai sekarang belum bisa ditentukan, karena kami masih fokus pada saksi ahli. Karena nanti mereka akan merumuskan, apa penyebabnya sehingga rubuhnya jembatan itu," ujarnya.
Saud menambahkan, petugas belum bisa melakukan penyelaman untuk mencari korban di dasark Sungai Mahakam. Sebab, kecepatan arus sungai terbilang deras, yakni 1,4 knot. Dikhawatirkan akan membahayakan penyelam jika dilaksanakan penyelaman tersebut.
Pemindahan puing-puing jembatan juga belum bisa dilaksanakan, karena peralatan dan kondisi arus yang masih belum bersahabat tersebut.
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar